Google.com |
Hal tersebut disampaikannya dalam acara pembukaan Olimpiade Pahlawan Tingkat Nasional yang diselenggarakan Kementerian Sosial RI di Hotel Kaisar, Jakarta Selatan. Acara tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2015.
"Kondisi negara kita sekarang ini sudah tidak lagi penuh dengan nilai-nilai kepahlawanan, diantaranya kerelaan, keikhlasan, ketulusan dan pengorbanan. Maka dari itu, kami ingin membangkitkan kembali nilai-nilai tersebut pada generasi muda saat ini," kata Bambang di Jakarta, Sabtu malam.
Menurut dia, nilai-nilai kepahlawanan nasional harus terus dijaga oleh seluruh warga negara Indonesia, terutama dalam diri generasi muda yang kedepannya diharapkan akan menjadi pemimpin bangsa.
"Kita harus mengakui bahwa di kehidupan kita yang sekarang ini sudah banyak orang-orang yang meninggalkan rasa kebersamaan, yang juga termasuk salah satu nilai-nilai kepahlawanan. Kami ingin hal itu terus tumbuh didalam diri anak-anak muda yang nantinya akan menjadi pemimpin bangsa ini," ujar Bambang.
Selain membangkitkan kembali nilai-nilai kepahlawanan, dia juga mengharapkan pelaksanaan Olimpiade Pahlawan Tingkat Nasional tersebut dapat menghidupkan kembali kekuatan bangsa, terutama dari segi spiritual.
"Dulu, kita tidak punya kekuatan fisik, seperti senjata, profesor atau dokter. Tapi kita punya kekuatan non fisik, yakni spiritual. Meskipun demikian, kita bisa merdeka. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, kita ingin bicarakan tentang kualitas hidup, bukan kuantitas hidup. Mari kita sama-sama membangun kembali kekuatan spiritual bangsa," ungkap Bambang.
Olimpiade Pahlawan Tingkat Nasional digelar mulai 8 hingga 11 November 2015 di Jakarta. Kegiatan tersebut melibatkan sebanyak 99 pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dari 33 provinsi di Indonesia. Kegiatan yang dilombakan dalam olimpiade itu, antara lain debat, cerdas cermat dan "story telling".
antaranews.com